29 June, 2009

Bertengkar dengan Indah

Bertengkar adalah phenomena yang sulit dihindari dalam kehidupan berumah tangga, kalau ada seseorang berkata: "Saya tidak pernah bertengkar dengan isteri saya !" Kemungkinannya dua, boleh jadi dia belum beristeri, atau ia tengah berdusta.
Yang jelas kita perlu menikmati saat-saat bertengkar itu, sebagaimana lebih menikmati lagi saat saat tidak bertengkar. Bertengkar itu sebenarnya sebuah keadaan diskusi, hanya aja dihantarkan dalam muatan emosi tingkat tinggi.

Kalau tahu etikanya, dalam bertengkarpun kita bisa mereguk hikmah,betapa tidak, justru dalam pertengkaran, setiap kata yang terucap mengandung muatan perasaan yang sangat dalam, yang mencuat dengan desakan energi yang tinggi, pesan pesannya terasa kental, lebih mudah dicerna ketimbang basa basi tanpa emosi.
Tulisan ini murni non politik, jadi tolong jangan tergesa-gesa membacanya.
Bacalah dengan sabar, lalu renungi dengan baik, setelah itu...terapkan dalam keseharian kita.......setuju ??
.....Suatu ketika seseorang berbincang dengan orang yang akan menjadi teman hidupnya, dan salah satunya bertanya; apakah ia bersedia berbagi masa depan dengannya,dan jawabannya tepat seperti yang diharap.Mereka mulai membicarakan : seperti apa suasana rumah tangga
ke depan. Salah satu diantaranya adalah tentang apa yang harus dilakukan kala mereka bertengkar. Dari beberapa perbincangan hingga waktu yang mematangkannya, tibalah mereka pada sebuah Memorandum of Understanding,-bahwa kalaupun harus bertengkar, maka :
1. Kalau bertengkar tidak boleh berjama'ah. Cukup seorang saja yang marah-marah, yang terlambat mengirim sinyal nada tinggi harus menunggu sampai yang satu reda. Untuk urusan marah pantang berjama'ah, seorangpun sudah cukup membuat rumah jadi meriah. Ketika ia
marah dan saya mau menyela, segera ia berkata "STOP" ini giliran saya ! Saya harus diam sambil istighfar. Sambil menahan senyum saya berkata dalam hati : "kamu makin cantik kalau marah,makin energik ..."
Dan dengan diam itupun saya merasa telah beramal sholeh, telah menjadi jalan bagi tersalurkannya luapan perasaan hati yang dikasihi... "duh kekasih .. bicaralah terus, kalau dengan itu hatimu menjadi lega, maka dipadang kelegaan perasaanmu itu aku menunggu ...."
Demikian juga kalau pas kena giliran saya "yang olah raga otot muka", saya menganggap bahwa distorsi hati, nanah dari jiwa yang tersinggung adalah sampah, ia harus segera dibuang agar tak menebar kuman, dan saya tidak berani marah sama siapa siapa kecuali pada isteri saya :)
Maka kini giliran dia yang harus bersedia jadi keranjang sampah.
pokoknya khusus untuk marah, memang tidak harus berjama'ah, sebab ada sesuatu yang lebih baik untuk dilakukan secara berjama'ah selain marah :)
2. Marahlah untuk persoalan itu saja, jangan ungkit yang telah terlipat masa (maksudnya masa lalu kita)
Siapapun kalau diungkit kesalahan masa lalunya, pasti terpojok, sebab masa silam adalah bagian dari sejarah dirinya yang tidak bisa ia ubah.
Siapapun tidak akan suka dinilai dengan masa lalunya. Sebab harapan terbentang mulai hari ini hingga ke depan. Dalam bertengkar pun kita perlu menjaga harapan dan bukan menghancurkannya. Sebab pertengkaran di antara orang yang masih mempunyai harapan, hanyalah sebuah foreplay, sedang pertengkaran dua hati yang patah asa, menghancurkan peradaban cinta yang telah sedemikian mahal dibangunnya.
Kalau saya terlambat pulang dan ia marah,maka kemarahan atas keterlambatan itu
sekeras apapun kecamannya, adalah "ungkapan rindu yang keras". Tapi bila itu
dikaitkan dgn seluruh keterlambatan saya, minggu lalu,awal bulan kemarin dan dua
bulan lalu, maka itu membuat saya terpuruk jatuh.
Bila teh yang disajinya tidak manis (saya termasuk penimbun gula), sepedas apapun saya marah,maka itu adalah "harapan ingin disayangi lebih tinggi". Tapi kalau itu dihubungkan dgn kesalahannya kemarin dan tiga hari lewat,plus tuduhan "Sudah tidak suka lagi ya dengan saya", maka saya telah menjepitnya dengan hari yang telah pergi, saya menguburnya di masa
lalu, ups saya telah membunuhnya, membunuh cintanya.
Padahal kalau cintanya mati, saya juga yang susah ... OK, marahlah tapi untuk kesalahan semasa, saya tidak hidup di minggu lalu, dan ia pun milik hari ini .....
3. Kalau marah jangan bawa-bawa keluarga
Saya dengan isteri saya terikat baru beberapa masa, tapi saya dengan ibu dan bapak saya hampir berkali lipat lebih panjang dari itu, demikian juga ia dan kakak serta pamannya. Dan konsep Quran, seseorang itu tidak menanggung kesalahan fihak lain (QS.53:38-40)-.
Saya tidak akan terpantik marah bila cuma saya yang dimarahi, tapi kalau ibu saya diajak serta, jangan coba coba. Begitupun dia, semenjak saya menikahinya, saya telah belajar mengabaikan siapapun di dunia ini selain dia, karenanya mengapa harus bawa bawa barang lain ke kancah "awal cinta yang panas ini".
Kata ayah saya : "Teman seribu masih kurang, musuh satu terlalu banyak".
Memarahi orang yang mencintai saya, lebih mudah dicari ma'afnya dari pada ngambek pada yang tidak mengenal hati dan diri saya..". Dunia sudah diambang pertempuran, tidak usyah ditambah tambah dengan memusuhi mertua!
4.Kalau marah jangan di depan anak-anak
Anak kita adalah buah cinta kasih, bukan buah kemarahan dan kebencian.
Dia tidak lahir lewat pertengkaran kita, karena itu, mengapa mereka harus menonton komedi liar rumah kita. Anak yang melihat orang tua nya bertengkar, bingung harus memihak siapa. Membela ayah, bagaimana ibunya. Membela ibu, tapi itu 'kan bapak saya.
Ketika anak mendengar ayah ibunya bertengkar :
* Ibu : "Saya ini cape, saya bersihkan rumah, saya masak, dan kamu datang main suruh begitu, emang saya ini babu ?!!!"
* Bapak : "Saya juga cape, kerja seharian, kamu minta ini dan itu dan aku harus mencari lebih banyak untuk itu, saya datang hormatmu tak ada, emang saya ini kuda ????!!!!
* Anak : "...... Yaaa ...ibu saya babu, bapak saya kuda .... terus saya ini apa ?"
Kita harus berani berkata : "Hentikan pertengkaran !" ketika anak datang, lihat mata mereka, dalam binarannya ada rindu dan kebersamaan.
Pada tawanya ada jejak kerjasama kita yang romantis, haruskah ia mendengar kata bahasa hati kita ???
5. Kalau marah jangan lebih dari satu waktu shalat
Pada setiap tahiyyat dalam shalat kita berkata : "Assalaa-mu 'alaynaa wa 'alaa'ibaadilahissh-oliihiin" Ya Allah damai atas kami, demikian juga atas hamba hambamu yg sholeh ....
Nah andai setelah salam kita cemberut lagi, setelah salam kita tatap
isteri kita dengan amarah, maka kita telah mendustai Nya, padahal nyawamu ditangan Nya.
OK, marahlah sepuasnya kala senja, tapi habis maghrib harus terbukti lho itu janji dengan Ilahi .... Marahlah habis shubuh, tapi jangan lewat waktu dzuhur, Atau maghrib sebatas isya ... Atau habis isya sebatas....?-??
Nnngg .. Ah kayaknya kita sepakat kalau habis isya sebaiknya memang tidak bertengkar ... :)
6. Kalau kita saling mencinta, kita harus saling mema'afkan
Tapi yang jelas memang begitu, selama ada cinta, bertengkar hanyalah "proses belajar untuk mencintai lebih intens" Ternyata ada yang masih setia dengan kita walau telah kita maki-maki.
Ini saja, semoga bermanfa'at,-"Dengan ucapan syahadat itu berarti kita menyatakan diri untuk bersedia dibatasi".

sumber: unknown

baca selengkapnya...

helm baru kaka raja


ceritanya minggu kemarin pulang kerja jalan dulu ke tamini di traktir ayah dinner krn dia ultah...tnyata waktu kita mu pulang ada pameran di depan n ada jual helm anak-anak, langsung deh ngusulin beli helm buat kaka raja. karena sejak masih di wanayasa, kaka pngen punya helm sendiri.

jadilah helm dengan warna oranye kita beli, kaka langsung seneng n langsung pake...sampe beberapa hari dia masi seneng pake tuh helm, malah malem-malem jg dia suka pake helm...ada-ada aja



baca selengkapnya...

26 June, 2009

i love u, mamah bapak...

baca-baca lagi arsip lama, kumpulan artikel-artikel...beberapa diantaranya membuat saya meneteskan air mata, teringat betapa selama ini banyak sekali kekhilafan dan kekurangan diri ini... sepertinya artikel-artikel tsb harus saya posting di blog, agar bisa dengan mudah dibaca-baca lagi dan bisa memotivasi diri agar menjadi lebih baik dari sebelumnya

dari salah satu artikel yang saya baca tadi, ada satu artikel mengenai anjuran agar kita menyenangkan orang tua selagi mereka masih hidup, duuuuh jadi sedih bgt inget ama mamah n bapak :(
selama ini, tanpa mereka sepertinya saya tak mungkin bisa seperti sekarang. dan sekarang, meski sudah rumah tangga dan punya 2 momongan, tetap saja mereka sering saya repotkan. mah...pak...maafkan ananda, karena belum bisa menjadi anak yang soleha....ananda hanya bisa memanjatkan doa, semoga mamah juga bapak senantiasa dalam lindungan dan kasih sayang Alloh SWT, amiiiinn.....
baca selengkapnya...

Mengenai Stress

Stress begitulah banyak sahabat berkata kepada saya... kenapa stress..
pertanyaan yang sering saya ajukan kepada para sahabat. dan banyak jawaban
dari kenapa stress adalah karena mereka tidak dapat menyesuaikan diri
dengan keadaan saat ini.

Stress bisa muncul dikarenakan beberapa hal, stress bisa muncul ketika
seseorang memiliki cita-cita dan cita-cita yang didambakan tidak kunjung
tiba, atau seseorang bisa stress karena kejadian masa depan yang tidak
tercapai.

memang stress hanya muncul saat ada masalah, saat tidak ada masalah kita
mungkin akan tenang-tenang saja. Begitu ada masalah yang mengancam bisnis
kita atau kita mengalami kerugian besar atau terkena musibah maka stress
akan mulai muncul. Stress akan bertambah saat investor mulai mempertanyakan
uang yang mereka tanamkan kepada kita.

Atau saat karir kita dalam bekerja tidak mengalami peningkatan signifikan,
saat kontribusi kita tidak dihargai, dan banyak hal lagi yang menyebabkan
stress.

Inilah dinamika hidup. Mungkin ini adalah salah satu alasan mengapa ada
orang yang tidak memiliki cita-cita atau meraih pancapaian yang lebih
tinggi. Mereka mungkin tidak mau menghadapi stress dan menghabiskan energi.
Namun seperti quantum, selalu memerlukan energi untuk pindah ke orbit yang
lebih tinggi. Jika tidak, kita akan tetap seperti kita sekarang ini.

Oleh karena kita, kita perlu memiliki suatu ketangguhan dalam menghadapi
stress. Jangan sampai stress bisa menguasai diri kita dan bahkan
menghancurkan diri kita. Ketangguhan itu hanya bisa muncul jika keimanan
kita kuat. Setiap masalah dan konsekuensinya adalah dari Allah dan kita
serahkan semuanya kepada Allah sambil kita tetap berusaha. Kita akan
memiliki ketangguhan jiwa kita.

seseorang yang stress relatif tidak bisa menerima keadaan yang mereka hadapi
saat ini, dan berusaha mengubah keadaan diluar kemampuan yang mereka miliki.

atau ketika stress itu datang, coba alihkan pikiran dengan berjalan keluar
dari rutinitas yang ada, dengan refresshing atau bertamasya akan dapat
meringankan stress yang ada, atau menyalurkan hobby yang dimiliki dengan
merawat tanaman, binatang peliharaan, menulis, olah raga. dengan menyalurkan
hobby dapat meringkan pikiran kita dan menghindari stress agar kita bisa
berkarya dan menjalan kan hiudp dengan lebih baik.

dengan mendekat kan diri kepada tuhan, orang terdekat, keluarga, sahabat,
kita bisa berbincang dan berbagi masalah yang ada, dengan berbagi perasaan
yang ada kita juga dapat menghilangkan stress diri.

Dan stress dapat diminimalkan dengan selalu bersyukur, dan ikhlas dalam
menerima apa yang diberi, dijalani dalam hidup. dengan ikhlas maka apapun
yang kita terima tidak akan menjadi suatu masalah. dan kita bisa lebih
tenang dalam menjalankan hidup ini.

" Ikhlas menjalani hidup akan menghindarkan anda dari stress "

" beribadah teratur, dekat dengan keluarga, Salurkan hobby adalah obat salah satu cara menghilangkan stress "


sumber : eramuslim
baca selengkapnya...

24 June, 2009

capcay seafood

kebetulan dirmh ada cumi basah, mu coba ah capcay seafood sapa tau enak...ini dapet resepnya dari web tetangga nih hehe...berikut resepnya:


Bahan:
Wortel 1 bh, potong serong.
Kol, 2 lbr potong kotak besar.
Kapri 10 lbr
Jagung muda(baby corn) 5 bh dipotong serong.
Daun bawang 2 btg potong serong.
Bakso ikan 5bh belah 2.
Udang 6 bh belah punggung
Cumi 1 bh dipotong kotak dan buat gurat-gurat.

Bawang putih 3 siung dimemarkan.
Kecap asin 2sdm
Saus tiram 1sdm
garam, merica, gula secukupnya.
air 300cc
Tepung sagu 1 sdm untuk mengentalkan.

Cara memasak:
Tumis bawang putih sampai kekuningan, masukkan udang dan cumi aduk sampai berubah warna.
Masukkan bakso, kol, wortel, jagung muda, dan semua bumbu beri air, tutup wajan 3-4 menit, aduk sampai semua matang lalu kentalkan dengan air tepung sagu.
baca selengkapnya...

tday hunnie bday

happy bday ayah sayang...

semoga panjang umur, banyak rejeki, diberikan kemudahan dalam setiap urusan, semoga Alloh yang Maha Penyayang memberikan kasih sayangnya yang indah utk ayah, semoga ayah senantiasa mendapat bimbingan-Nya hingga akhir hayat....semoga ridha dan karunia Alloh SWT selalu mengalir tanpa henti pada ayah, bunda jg anak-anak kita....amiiin
tak henti2nya bunda berdoa, semoga ayah selalu diberikan yang terbaik dalam hidup ayah...amin

love,
bunda
baca selengkapnya...